Search

Pustaka Akhir Zaman

Kan kuteteskan air mata darah demi tegaknya hujjah Allah

Date

16 August, 2009

Khutbah Nabi saw Menyambut bulan Suci Ramadhan

Khutbah Nabi saw Menyambut bulan Suci Ramadhan

Wahai manusia! Sungguh telah datang kepada kalian bulan Allah dengan membawa berkah, rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia di sisi Allah. Hari-harinya hari-hari yang utama, malam-malamnya malam-malam yang paling utama, dan saat-saatnya saat-saat yang paling utama.

Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-Nya. Di bulan ini nafas-nafasmu dihitung sebagai tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Tuhanmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membim-bingmu untuk melakukan puasa dan membaca kitab-Nya. Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini.

Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu kelaparan dan kehausan di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin.Muliakan orang yang lebih tua dari kamu, sayangi yang lebih muda, sambungkanlah tali persaudaraan, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal dipandang dan pendengaran dari apa yang tidak halal didengar. Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu.

Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu-waktu shalatmu karena itulahsaat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih sayang. Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya, dan mengabulkan mereka ketikamereka berdoa kepada-Nya.

Wahai manusia! Sesungguhnya dirimu tergadai oleh perbuatanmu, bebaskan dirimu dengan istighfarmu. Punggungmu berat oleh beban-bebanmu, ringankan dengan lamanya sujudmu.

Ketahuilah! Sesungguhnya Allah swt bersumpah dengan kemuliaan-Nya untuk tidak menyiksa orang-orang yang shalat dan orang-orang yang sujud, dan tidak mencampakkan mereka ke dalam api neraka pada hari manusia dibangkitkan menuju Tuhan alam semesta.

Wahai manusia! Barangsiapa di antara kamu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan ia diampuni dosa-dosanya yang lalu.

Sahabat bertanya: “Ya Rasulullah, tidak semua kami mampu berbuat demikian”. Rasulullah saw bersabda: Jagalah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan seteguk air, sesungguhnya Allah swt memberi pahala kepada orang yang beramal sekalipun sedikit, jika ia benar-benar tidak mampu melakukan lebih dari itu.”

Wahai manusia! Siapa yang memperindah akhlaknya di bulan ini ia akan berhasil melewati shirathal mustaqim pada hari ketika kaki-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan beban pekerjaan pembantu dan pegawainya di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari Kiamat. Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-
Nya. Barangsiapa yang memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakannya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa menyambungkan tali persaudaraan di bulan ini Allah akan menghubungkan dia dengan kasih sayang-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa yang memutuskan silaturrahim di bulan ini, Allah akan memutuskan ia dengan kasih sayang-Nya pada
hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa melakukan shalat sunnat di bulan ini, Allah akan mencatat baginya kebebasan dari api neraka. Barang siapa melakukan shalat fardhu, baginya ganjaran 70 kali shalat fardhu di bulan yang lain. Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa membaca satu
ayat al-Quran di bulan ini, ganjarannya seperti mengkhatam al-Quran pada bulan lainnya.

Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mohonlah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Tuhanmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu.

Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata: “Aku berdiri dan berkata: “Ya Rasulallah! Apa amal yang paling utama di bulan ini?” Nabi saw menjawab: “Ya Abal Hasan! Amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan oleh Allah swt… (Fadhail Al-Asyhur Ats-Tsalatsah, hlm 79)

Bela sungkawa kepada Al-Mahdi Afs atas syahadahnya Ibunda beliau as

Bela sungkawa kepada Al-Mahdi Afs atas syahadahnya Ibunda beliau as

Di dalam hatiku ada sedunia ungkapan

Yang ingin kusampaikan kepadamu, wahai Imam

Katakan padaku dimana engkau berada

Kan kucium tanah bekas pijakanmu

Katakan padaku dimana engkau berada

Kan kucium tanah bekas pijakanmu

Wahai Imam, hatiku sedih

Bagaikan langit di musim gugur

Katakan padaku dimana engkau berada

Kan kucium tanah bekas pijakanmu

Kutahu bahwa cintaku padamu

Mulai bersemi kembali

Aku telah bernazar

Pabila kulihat dirimu

Pada pandangan pertama

Kan kuserahkan jiwaku padamu

Pada pandangan pertama

Kan kuserahkan jiwaku padamu

Wahai bunga al-Zahra

Alangkah indahnya pabila rumah hatiku

Selalu mejadi tempat singgahmu

Tulislah dalam lembaran hatiku

Orang yang tergila gila padamu

Apa yang terjadi pabila

Satu kali saja di setiap malam

Kau melintas di gang hatiku

Sehingga dapat ku lihat paras elokmu

Atau kudengar suaramu

Wahai Imam, di pertengahan malam

doakanlah kami dalam shalat malammu

Salam sejahtera atasmu [wahai Imam Mahdi as]

Tatkala engkau shalat dan qunut

Di setiap malam syahadah az-Zahra

Qunutnya Imam Zaman as penuh dengan tangisan

Setiap kali berqunut beliau selalu berkata: “Wa Ummaah Fatimah az-Zahra…[duhai ibuku Fatimah az-Zahra]

Salam sejahtera atasmu tatkala engkau rukuk dan bersujud

Salam sejahtera atasmu tatkala engkau bertahlil dan bertakbir

Salam sejahtera atasmu tatkala engkau bertahmid dan beristighfar

Salam sejahtera atasmu tatkala engkau berada dipagi dan sore hari

Wahai Imam, di pertengahan malam

Doakanlah kami dalam shalat malammu

Supaya waktu pagi dapat menyampaikan padaku suara dan rintihan doamu

Kan kupersembahkan diriku padamu

Karena diri ini telah tertawan oleh cintamu

Biarlah kurasakan semua sakit dan penderitaanmu

Wahai Imam, jangan sampai kulihat dirimu menangis

Jangan sampai kulihat dirimu dalam keadaan berduka

Kan kukitari dirimu

Karena kini diri ini telah tertawan oleh sakitku

Kemarilah wahai Yusuf-nya az-Zahra

Kan kucium syal dukamu

Dikatakan bahwa air matamu berdarah

Karena penderitaan yang menimpa az-Zahra

Ya Ilahi! Biarlah aku mati

Supaya tak kulihat air matamu [wahai Imam] yang berdarah

Biarlah kuserahkan jiwaku demi kedua matamu, wahai Imam

Biarlah kuserahkan jiwaku demi tahi lalat yang ada di bibirmu…

Biarlah aku mati sebagai tebusanmu

Semoga Allah swt berkenan memberikan kepada kita syafa’at Sayyidah Fatimah, ayah, suami, beserta para Imam suci dari keturunan beliau as

Amin ya Robbal alamin…

[]

Create a free website or blog at WordPress.com.

Up ↑